posted by depkes, endang rahayu | Posted on Kamis, 22 Oktober 2009
| Posted in"Indonesia negara berkembang masih menghadapi penyakit atau masalah kesehatan yang biasa dialami negera berkembang seperti penyakit menular. Pada tahun-tahun pertama itu yang ingin ditangani," ucap dia saat jumpa pers di kediamannya di Kompleks IKIP, Duren Sawit, Jakarta, Kamis (22/10).
Endang menjelaskan, ia juga akan melaksanakan reformasi sektor kesehatan yang menjadi agenda Presiden. Selain itu, semua program yang baik untuk masyarakat selama kepemimpinan Siti Fadilah Supari seperti Jamkesmas akan dilanjutkan. "Saya kira semua program baik. Mungkin ada yang perlu difokuskan. Yang pasti good governance," jelas dia.
Menurut peraih Doktor Kesehatan Masyarakat di Harvard University itu, semasa kepemimpinan Siti Fadilah, Indonesia telah mendekati target MDG's. Hal itu ditunjukkan penurunan angka kematian ibu, kematian bayi, pengurangan persentasi gizi buruk, dan penyakit menular. "Ke depan target harus dicapai, bahkan dilampaui," tegasnya.
Kerja sama internasional
Lebih lanjut Endang menjelaskan, ia akan tetap menjalin kerja sama intenasional di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit menular yang sering dialami Indonesia. Namun, kerja sama itu harus transparan dan menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu, kata penulis buku berjudul Perempuan-perempuan Kramat Tunggak itu, ia akan berusaha memperpanjang usia harapan hidup di Indonesia. "Namun, orang-orang yang usia tua akan bertambah. Itu artinya jadi masalah baru. Kita harus sediakan layanan kesehatan untuk orangtua karena masalah-masalah kesehatan orangtua berbeda," jelas dia.
yang penting agar kebijakan Menkes yg baru ini lebih berpihak lagi pada kesehatan masyarakat kecil, selama ini banyak kasus yg ditemui di tengah kehidupan masyarakat yg kesulitan mendapatkan pelayanan kasehatan yg murah dan berkualitas.
buat kepentingan kesehatan bangsa kita, patutlah kita mendukung program kerja Menkes kita ini. Apapun program yg ditawarkan kepentingan rakyat haruslah menjadi prioritas utama, selamat menjalankan tugas.
tapi kenapa yah program berobat gratis yg selama ini dijalankan terkesan hanya sekedar basa basi saja yah, misalnya ketika berobat ke puskesmas biaya pemeriksaanya gratis tapi kadang obatnya nggak ada persediaan.