rss
twitter

Presiden: Nila is The Great Woman

3

posted by | Posted in , , | Posted on

Sumber : republika.co.id

JAKARTA --Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat bicara soal diskualifikasi Nila Djoewita Moeloek sebagai calon menteri kesehatan (menkes). SBY juga membantah Endang Rahayu Sedyaningsih diangkat sebagai menkes tanpa tes. Berdasarkan hasil seleksi, SBY mengatakan, Nila unggul di beberapa bidang.

Tapi, Ada satu dua titik yang menurut penilaian saya, tidak tepat kalau beliau saya forsir menempati pos departemen itu, kata SBY saat menyampaikan sam butan pada sidang kabinet paripurna di gedung Sekretariat Negara, Jumat (23/10) siang. Alhasil, setelah melakukan pembahasan dua hari, atas nama konsep the right man, on the right place, in the right time, SBY menga takan, memberitahukan persoal an itu kepada Nila, lewat anggota tim kecil, Hatta Rajasa. Saya sendiri, insya Allah, akan bertemu langsung dengan beliau, katanya.

SBY berharap Nila masih bersedia mengemban tugas lain yang lebih sesuai. Sejak 2004, SBY mengaku telah ingin mengajak Nila masuk kabinet, karena Nila mempunyai expertise. She is the great woman, tetap saya hormati untuk bisa berkiprah di medan pengabdian yang tidak kalah mu lianya dengan sekarang,kata SBY.

Semula, Nila dipanggil di Cikeas untuk menjalani fit and pro per test, serta telah mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Tapi, yang kemudian menjadi menkes adalah Endang Rahayu Sedyaningsih. Tidak benar kalau Ibu Endang Rahayu tidak mengikuti seleksi, terutama bagian-bagian utama. Ini saya jelaskan, karena saya tadi pagi (Jumat pagi), masih men dengar, Ibu Endang tiba-tiba diambil Presiden tanpa tes, kata SBY.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, diskualifikasi Nila merupakan urusan kedokteran. Saya tidak punya kewenangan bicara itu,katanya. Hatta membantah nama Endang tiba-tiba muncul. Menurut dia, Presiden mempunyai sembilan lapis biodata calon menteri. Nama Endang, kata dia, isa dari praktisi di bidang kesehatan. Bisa dari tim kecil, berbagai macam. Hatta mengatakan, yang menghubungi Endang adalah Sudi Silalahi. Hatta bertugas menyampaikan kepada Nila bahwa yang bersangkutan tak masuk kabinet.

Penasaran Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, menilai, masuknya Endang terkesan dipaksakan. Kita penasaran, ada apa ini? Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Jose Rizal Jurnalis, mengatakan, ada indikasi kuat Endang titipanAmerika. Pasalnya, kata dia, Endang merupakan pe neliti Depkes yang dekat dengan Namru-2. Endang, kata Jose Rizal, bahkan pernah berseteru dengan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari yang berusaha keras menutup Namru-2. Siti Fadilah kemudian berhasil menutup Namru-2 per 16 Oktober. Tapi, posisi menkes kemudian beralih kepada Endang.Jose Rizal menilai diskualifikasi Nila dari calon menkes, mengadaada.

Bagaimana mungkin dokter ahli mata yang sering melakukan bedah mikro yang sangat sulit, karena bergeser sedikit saja bisa fatal, kok dinyatakan mudah stres. Bedah mikro itu penuh dengan tekanan dan operasi yang sulit. Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfidz, berharap, kontroversi pengangkatan Endang dihentikan. Beri kesempatan yang bersangkutan membuktikan kiner janya sampai publik mengetahui apakah menteri tersebut benar-benar berbuat demi kepentingan rakyat atau hanya titipan lembaga internasional.wed/yli


Habis Namru-2, Terbitlah IUC


Setelah melalui pergulatan bertahun-tahun, Laboratorium Riset Medis Angkatan Laut Amerika Serikat (Naval Medical Research Unit-2/Namru2), akhirnya takluk di tangan Siti Fadilah Supari. Menteri kesehatan yang pernah mengobarkan rang virusmelawan Amerika Serikat (AS) di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ini menamatkan riwayat Namru-2 lewat surat No 919/Menkes/X/2009 tanggal 16 Oktober 2009.

Tapi, hanya dalam sepekan, reinkarnasi Namru-2 sudah disiapkan. Adalah Endang Rahayu Sedyaningsih, yang langsung mengibarkan lembaga baru itu, saat dilantik sebagai menteri kesehatan di Istana Negara pada Kamis (22/10). Saat itu, dia baru menyebut kerja sama dengan AS dilanjutkan, tapi dalam format hubungan sipil-sipil.

Hubungan baru ini menghilangkan unsur militer AS, seperti yang ada dalam kerja sama Namru-2. Jumat (23/10), seusai sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Endang menyebut nama lembaga itu, yaitu Indonesia-United States Center for Medical Research (IUC). IUC inilah yang akan melanjutkan kerja sama di bidang teknik biomedis. (Namru-2) ditutup, karena itu militer. Yang tetap berlangsung kerja samanya,kata Endang usai sidang paripurna yang merupakan sidang perdana KIB II.

Endang menyebut pendirian IUC itu termasuk dalam program 100 hari departemen yang dipimpinnya. Lembaga ini ditargetkan eksis pada Januari 2010. Dalam IUC, kerja sama RI-AS mencakup bidang yang luas, salah satunya biomedis untuk pengembangan vaksin, alat diagnostik, dan identifikasi virus atau bakteri.

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Jose Rizal Jurnalis, khawatir IUC hanya akan menjadi reinkarnasi Namru-2. Sementara, Komisi IX pun sudah menanti kedatangan Endang ke Senayan. Kita akan menanyakan kedekatan dia (Endang) dengan Namru-2,kata Ketua Komisi IX yang membidangi kesehatan, Ribka Tjiptaning.wed/yli

Comments (3)

  1. 28 Oktober 2009 pukul 16.35

    sayangnya Ibu Nila tdk masuk sebagai menkes di kabinet sekarang, padahal orangnya cocok utk jabatan ini.

  2. 28 Oktober 2009 pukul 16.45

    Menurut gue, sayang abis SBY gak jadiin IBU Nila sebagai Menkes, padahal kalo diliat dari performanya beliau kayaknya pas deh buat jadi menkes.

  3. 29 Oktober 2009 pukul 14.53

    Insiden ini terlanjur mendapat sorotan luas masyarakat yg memang menunggu tampilnya wajah2 di kabinet bersatu ke dua ini. sayangnya penjelasan presiden yg tiba2 mengganti calon menkes yg sdh mengikuti fit and porpertest ini msh belm memuaskan publik.

Post a comment