rss
twitter

Sudah 113 Jemaah Haji Meninggal

2

posted by | Posted in | Posted on

 sumber : okezone.com


JAKARTA - Jumlah jamaah haji yang meninggal dunia sampai hari ini sebanyak 113 orang. Angka tersebut termasuk tambahan seorang jamaah,  bernama Jaeni Sanusi asal Cirebon, Jawa Barat yang meninggal di Arafah sebelum prosesi wukuf berlangsung.

Seperti dikutip situs Departemen Agama, Jumat (27/11/2009), berdasar data sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat), jenazah telah dikebumikan di pemakaman Hawa. Pria asal kloter JKS 30 ini meninggal akibat serangan jantung sesaat setelah tiba di tendanya.

Sementara itu, tiga jamaah lainnya wafat pada Hari Arafah. Mereka adalah Syafi`i Lahaman asal Kuantan Sengingi (Riau), Normala Bukeri asal Barito Kuala (kalimantan Selatan), dan Murtamat Abdul Djalil asal Trenggalek Jawa Timur.

Seorang petugas Misi haji Indonesia juga berpulang di Makkah sehari menjelang hari Arafah. Triyono Achmad Anwar, petugas bagian perawatan mobil Daerah Kerja Makkah, menghembukan nafas terakhir setelah dirawat selama sehari di Balai Pengobatan Haji Indonesia akibat stroke yang dialaminya.

Berdasar persetujuan keluarganya, Triyono yang lahir di Klaten tanggal 21 N0vember 1962 ini dimakamkan di Syaraya, Makkah. "Saya sungguh tak menduga. Sehari sebelum dirawat, almarhum bersama saya membeli karpet. Katanya untuk oleh-oleh biar bisa berjamaah dengan istri dan anak-anak di atasnya," ujar Endang Harini, rekan sesama petugas haji.

Sementara itu, berdasar data Balai Pengobatan Haji Indonesia, sebanyak 126 orang mengikuti safari wukuf di Arafah. Sebanyak 34 orang diangkut dalam posisi tidur dengan 17 ambulans, 19 orang dengan tiga mobil coaster, dan 73 orang diangkut dengan tiga bus.

Mereka berangkat dari BPHI yang berlokasi di Holidiyah Makkah sekitar pukul 14.30 dan tiba di Arafah pukul 17.15. "Ada tiga orang dari Jeddah yang dibadalhajikan karena kesehatannya," ujar wakil ketua PPIH bidang kesehatan, Dr Barita sitompul SpJP.

(ram)

Comments (2)

  1. 4 Desember 2009 pukul 17.49

    Masih banyaknya jamaah haji Indonesia ketika melaksanakan Ibdah haji menunjukkan lemahnya sistem pengawasan kesehatan bagi jamaah masih lemah, seharusnya pemerintah benar2 selektif ketika membuka pendaftaran haji. Perlu juga diperhatikan adalah batasan usia maksimal jamaah yang boleh mengikuti dan yang lebih penting lagi adalah harus dikontrol secara menyeluruh kemungkinan adanya riwayat penyakit yang kronis yang diderita calon jamaah haji.

  2. 4 Desember 2009 pukul 18.23

    Semoga saja para jamaah haji Indonesia yang wafat ketika menjalankan ibadah haji ini mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Diampuni segala dosanya dan dilapangkan kuburnya....amin.

Post a comment