rss
twitter

Menkes akan Bahas Namru dengan AS

3

posted by | Posted in , | Posted on

img

Sumber : health.detik.com

Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat memang tidak selalu mulus, berbagai masalah sering kali melibatkan kedua negara tersebut termasuk masalah kesehatan salah satunya adalah masalah Namru.

Jika tidak ada halangan pada tanggal 13 September 2009 Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) akan berangkat ke Amerika Serikat dalam rangka kerja sama antara Menteri Kesehatan Indonesia dengan Menteri Kesehatan Amerika Serikat.

"Akan diadakan suatu hubungan bilateral dalam bidang kesehatan secara komprehensif termasuk membahas masalah Namru," ujar Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K), dalam acara buka puasa bersama yang digelar di kediaman Menteri Kesehatan, Jakarta, Selasa (8/9/2009).

Siti menambahkan nantinya kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat tersebut akan disesuaikan dengan bentuk kerja sama bilateral yang adil dan transparan.

Bentuk kerja sama ini nantinya akan menjadi model bagi Amerika Serikat dalam bekerja sama dengan negara-negara lain. Hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi semua masalah kesehatan termasuk dalam hal penelitian kesehatan dan masalah kesehatan masyarakat.

"Kami menginginkan kerja sama yang setara dalam arti kedua negara saling diuntungkan, saling dihargai, tidak ada yang dirugikan, seperti pepatah duduk sama pendek berdiri sama tinggi," ujar Siti.

Diharapkan dari kerja sama ini akan dihasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan serta bisa lebih mengembangkan teknologi mengenai kesehatan ke depannya bagi kedua negara. Namun untuk masalah Namru Menkes masih merahasiakannya.

Seperti diketahui, kasus Namru masih menjadi kontroversi dan polemik di Indonesia. Menkes pun merupakan orang yang sangat menentang kegiatan tersebut karena dinilai tidak bermanfaat untuk bangsa.

Adanya laboratorium riset medis Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) atau Naval Medical Research Unit No 2 (Namru-2) yang berdasarkan MoU seharusnya berakhir pada tahun 1999 dianggap telah menganggu kedaulatan bangsa Indonesia.

Kegiatan itu berada di bawah Kedutaan Besar Amerika Serikat dan stafnya mendapatkan kekebalan diplomatik dari pemerintah AS, padahal NAMRU-2 bukan bagian dari kegiatan diplomasi dan tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan diplomasi.

Selama ini, sebenarnya kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat terkait operasi Namru-2 pun tidak seimbang.

Pemerintah Amerika Serikat yang diwakili oleh Namru-2 berada di bawah koordinasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat sehingga stafnya tidak hanya memiliki kemampuan akademis tapi juga kemampuan militer.

Sedangkan pemerintah Indonesia hanya diwakili oleh Departemen Kesehatan, yang terdiri atas masyarakat sipil yang hanya memiliki keahlian akademis saja.

Comments (3)

  1. 9 September 2009 pukul 17.08

    kerjasama yg ideal hrs tercipta. artinya depkes jgn setengah2 dalam mengajukan Mou yng disepakati nantinya dengan AS. toh ini kan juga akan membuktikan kalo indonesia juga memerlukan

  2. 9 September 2009 pukul 17.16

    perjanjian Indonesia dan AS harus betul2 menghasilkan kesepakatan bersama. Jgn sampai hanya sah satu pihak saja yng diuntungkan itu berarti gak transparan lagi dong

  3. 9 September 2009 pukul 18.46

    apapun hasil dari mou namru dengan amerika seharusnya dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat kita, karena kesehatan bagi sebagian masyarakat kita yg kurang mampu begitu berarti

Post a comment